JAKARTA--MIOL: Ketua Umum Partai Matahari Bangsa (PMB) Imam Addaruqutni menegaskan bahwa didirikannya PMB oleh para tokoh Angkatan Muda Muhammadiyah merupakan bentuk kekecewaan warga Muhammadiyah yang aspirasinya tidak bisa tersalurkan melalui Partai Amanat Nasional (PAN).
"Benar, warga Muhammadiyah sebagai penggagas PMB ingin melanjutkan cita-cita Muhammadiyah melalui jalur politik yang tidak terakomodasi di partai lain. Diharapkan dengan berdirinya partai ini dapat mengakomodir aspirasi warga muhammadiyah," katanya menjawab pertanyaan wartawan usai acara soft launching PMB di Jakarta, Senin.
Menurut Imam, meski kecewa terhadap partai yang seharusnya menampung aspirasi warga Muhammadiyah (PAN,) namun pendirian PMB itu bukan atas dasar kekecewaan tetapi lebih kepada adanya keinginan memfasilitasi aspirasi Muhammadiyah sebagai ormas Islam terbesar kedua di Indonesia.
Meskipun merupakan partai yang didirikan warga Muhammadiyah, namun secara organisatoris PMB tidak memiliki hubungan struktural dengan Muhammadiyah.
Tetapi secara kultural PMB milik Muhammadiyah," kata Imam yang juga mantan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah tersebut.
Hubungan antara Muhammadiyah dengan partai politik telah dimulai sejak awal kemerdekaan. Pertama Muhammadiyah memiliki hubungan dengan Partai Masyumi, kemudian dengan Persis, dan pada era reformasi sejumlah tokoh Muhammadiyah membidani Partai Amanat Nasional (PAN). "Namun semuanya berakhir dengan mengecewakan," katanya.
Untuk itu, katanya, PMB didirikan untuk 'mengemong' warga Muhammadiyah sebagai salah satu bagian integral bangsa Indonesia terutama dalam politik nasional, sehingga suara dan aspirasinya dapat terus disampaikan.
Ia menambahkan, partainya telah memiliki sekitar 95 persen kepengurusan di seluruh wilayah Indonesia. Jika kepengurusan di tingkat kabupaten/kota sudah terbentuk, partainya akan segera dideklarasikan dalam acara yang lebih besar dan didaftarkan ke Depkum HAM.
"Target kita pertengahan 2007 partai ini sudah harus didaftarkan dan selanjutnya diverifikasi oleh Depkum HAM untuk bisa ikut Pemilu 2009," kata Imam Addaruqutni, yang juga mantan anggota DPR dari PAN periode 1999-2004 lalu. (Ant/OL-02)
"Benar, warga Muhammadiyah sebagai penggagas PMB ingin melanjutkan cita-cita Muhammadiyah melalui jalur politik yang tidak terakomodasi di partai lain. Diharapkan dengan berdirinya partai ini dapat mengakomodir aspirasi warga muhammadiyah," katanya menjawab pertanyaan wartawan usai acara soft launching PMB di Jakarta, Senin.
Menurut Imam, meski kecewa terhadap partai yang seharusnya menampung aspirasi warga Muhammadiyah (PAN,) namun pendirian PMB itu bukan atas dasar kekecewaan tetapi lebih kepada adanya keinginan memfasilitasi aspirasi Muhammadiyah sebagai ormas Islam terbesar kedua di Indonesia.
Meskipun merupakan partai yang didirikan warga Muhammadiyah, namun secara organisatoris PMB tidak memiliki hubungan struktural dengan Muhammadiyah.
Tetapi secara kultural PMB milik Muhammadiyah," kata Imam yang juga mantan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah tersebut.
Hubungan antara Muhammadiyah dengan partai politik telah dimulai sejak awal kemerdekaan. Pertama Muhammadiyah memiliki hubungan dengan Partai Masyumi, kemudian dengan Persis, dan pada era reformasi sejumlah tokoh Muhammadiyah membidani Partai Amanat Nasional (PAN). "Namun semuanya berakhir dengan mengecewakan," katanya.
Untuk itu, katanya, PMB didirikan untuk 'mengemong' warga Muhammadiyah sebagai salah satu bagian integral bangsa Indonesia terutama dalam politik nasional, sehingga suara dan aspirasinya dapat terus disampaikan.
Ia menambahkan, partainya telah memiliki sekitar 95 persen kepengurusan di seluruh wilayah Indonesia. Jika kepengurusan di tingkat kabupaten/kota sudah terbentuk, partainya akan segera dideklarasikan dalam acara yang lebih besar dan didaftarkan ke Depkum HAM.
"Target kita pertengahan 2007 partai ini sudah harus didaftarkan dan selanjutnya diverifikasi oleh Depkum HAM untuk bisa ikut Pemilu 2009," kata Imam Addaruqutni, yang juga mantan anggota DPR dari PAN periode 1999-2004 lalu. (Ant/OL-02)
www.pksplus.com
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar