Tampilkan postingan dengan label Aksi Demo. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Aksi Demo. Tampilkan semua postingan

Mahasiswa Demo SBY Di Bogor

Diposting oleh Cheria Holiday on Senin, 02 April 2007

Demonstrasi berbagai elemen mahasiswa, Selasa pagi, sekitar pukul 10.00 WIB, berlangsung di kawasan Tugu Kujang, Jalan Pajajaran, Bogor, menjelang berlangsungnya "Konferensi Internasional Pemimpin Umat Islam Untuk Rekonsiliasi Irak" di Istana Kepresidenan Bogor.

Menurut rencana, konferensi pada 3-4 APril itu akan diikuti para ulama-ulama Syiah dan Sunni berbagai negara dari Indonesia, Asia dan Timur Tengah.

Wartawan ANTARA melaporkan tiga elemen mahasiswa yang sudah berkumpul di Tugu Kujang -- kawasan yang selama ini selalu dijadikan simbol aksi-aksi demonstrasi --adalah dari Lembaga Dakwah Kampus (LDK) se-Bogor, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bogor dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).

Puluhan mahasiswa dari tiga elemen itu mulai bergerak menuju Tugu Kujang, sementara di sisi lain, prajurit TNI dengan bersenjata lengkap laras panjang terlihat siaga penuh di dekat Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) Baranangsiang.

Ketua KAMMI Bogor, Hermawan, dalam pernyataan sikapnya menyatakan bahwa mereka mendesak pemerintah Indonesia untuk mencabut dukungan resolusi 1747 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK-PBB), yang menjatuhkan sanksi tambahan atas nuklir Iran.

Resolusi DK-PBB No 1747 itu menjatuhkan sanksi yang lebih berat kepada Iran antara lain dengan melarang ekspor senjata serta membekukan aset 28 orang dan organisasi yang terkait dengan program nuklir Iran.

Isi resolusi itu juga menjatuhkan sanksi bidang ekonomi terhadap Iran, yaitu dengan meminta semua negara dan lembaga keuangan internasional untuk tidak membuat komitmen baru dalam rangka hibah, bantuan keuangan dan pinjaman lunak kepada pemerintah Iran.

"Kita juga menyerukan kepada pemerintah Indonesia agar tidak tunduk dan taat pada keinginan Amerika Serikat (AS), dan menuntut DK PBB bertindak adil menyikapi permasalahan nuklir dunia," kata Hermawan.

Hingga berita ini dilaporkan pukul 10.55 WIB, aksi demonstrasi masih terus berlangsung dan para mahasiswa sedang berorasi. antara
Blogger Indonesia PKS Success Story
More aboutMahasiswa Demo SBY Di Bogor

Massa Antikomunis Tolak Papernas

Diposting oleh Cheria Holiday on Kamis, 29 Maret 2007

Ribuan massa 'antikomunis' yang berasal dari berbagai organisasi masyarakat (ormas) berkumpul di sekitar tugu Proklamasi, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Kamis (29/3), sejak pukul 10.00 WIB. Mereka berkonsentrasi dan melakukan ''pagar betis'' di sekitar kawasan tersebut.

Tujuan mereka adalah untuk mencegah masuknya massa Partai Persatuan Pembebasan Nasional (Papernas) yang akan melakukan apel akbar. Koalisi massa ormas itu, menilai, Papernas -- berdasarkan AD/ART-nya -- berbau aliran kiri dan merupakan reinkarnasi dari Partai Rakyat Demokratik (PRD).

Charles Siregar, kordinator lapangan aksi massa penentang Papernas, menyatakan, jumlah massa yang terkonsentrasi mencapai sekitar 5 ribu orang. Dalam sebuah selebaran tercantum, mereka berasal dari berbagai unsur ormas, antara lain Forum Betawi Rempug (FBR), Front Pembela Islam (FPI), Masyarakat Bela Negara, Mahasiswa Anti Komunis, Front Islam Anti Komunis, Gerakan Nasional Patriot Indonesia, Alansi Anti Komunis (AAK), Forum Komunikasi '66 (FKE 66), HMI Depok, dan Korps alumni HMI (KAHMI).

''Ini sebagai respon terhadap bangkitnya isu komunis di masyarakat. Mereka sudah berani untuk deklarasi di sini,'' kata Charles kepada Republika. Sementara Kapolsek Menteng, Kompol Iskandar, mengatakan, Papernas tidak jadi melakukan deklarasi. ''Mereka mengirimkan surat pembatalan penggunaan tempat,'' katanya.

Bentrok di jalanan
Rupanya, massa Papernas dengan membawa sejumlah kaum ibu dan anak-anak, saat itu berkeliling ke beberapa tempat dengan delapan bus untuk melakukan unjuk rasa. Mereka juga mengibarkan bendera ''Rakyat Miskin Kota''.

Target unjuk rasa yaitu di Kantor Depdiknas, Hotel Shangrila, Depnakertrans, dan tadinya akan berlanjut di Tugu Proklamasi untuk mengadakan apel akbar. Isu yang diusung mereka adalah nasionalisasi industri pertambangan dan protes terhadap penarikan buku sejarah yang tidak menyantumkan pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Namun, sebelum tiba di Shangrila, di sekitar Gedung Arthaloka, Dukuh Atas, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, massa Papernas berpapasan dengan massa beratribut Laskar Pembela Islam (LPI) asal Tangerang. LPI yang hendak menuju kediaman pimpinan FPI, Habib Rizieq Shihab, di kawasan Petamburan, mengaku terprovokasi oleh sikap beberapa massa Papernas yang menggerak-gerakkan tangan seperti menantang berkelahi.

Terjadilah saling-serang yang diwarnai hujan batu sehingga kaca bus yang membawa massa Papernas ada yang mengalami kerusakan pecah kaca.

Fungsionaris Papernas, Yudi Wibowo, mengatakan, sekitar 4-5 orang aktivisnya terpaksa dirawat di rumah sakit, sementara belasan orang lainnya. Sedangkan Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang, Iptu Saiful Anwar, ikut menjadi korban luka saat melerai bentrokan. Sementara empat aktivis LPI yang terprovokasi, diamankan di Polsek Tanah Abang, mereka dituduh memicu penyerangan.
republika

PKS StoryWirausaha Indonesia




More aboutMassa Antikomunis Tolak Papernas

100 Orang Lebih Ditahan Dalam Demo Anti-perang di AS

Diposting oleh Cheria Holiday on Senin, 19 Maret 2007

100 Orang Lebih Ditahan Dalam Demo Anti-perang di AS

San Francisco (ANTARA News) - Polisi menangkap lebih dari 100 pemrotes perang Irak di San Francisco dan Kota New York, Senin, saat negeri itu memperingati empat tahun serbuan AS ke Irak.

Polisi berseragam melebih jumlah kurang dari 100 pemrotes di luar gedung bursa di pojok jalan Broad and Wall di wilayah keuangan bersejarah di New York.

"Hentikan uang, hentikan perang," demikian teriakan demonstran saat polisi menyeret pemrotes.

Jurubicara polisi mengatakan 44 orang ditangkap.

Pengunjuk rasa mengatakan mereka mengarahkan protes mereka kepada kontraktor utama pertahanan Lockheed Martin, Boeing, Northrop Grumman, Halliburton, General Electric dan perusahaan lain. Protes tersebut tak berdampak pada kegiatan perdagangan di pasar bursa.

"Anggota militer AS dan warga sipil Irak menemui ajal sehingga segelintir kaum elit dapat mengeruk keuntungan," kata Fabian Bouthillette (26), guru sekolah menengah yang bertugas dua tahun di Angkatan Laut AS, seperti diberitakan Reuters.

Di San Francisco, puluhan demonstran, banyak di antara mereka cukup tua dan pernah memprotes Perang Vietnam pada 1960-an serta awal 1970-an, melancarkan protes tidur di trotoar dan berpura-pura telah mati.

Sebagian pemrotes menggunakan darah palsu untuk mengenang lebih dari 3.200 personel militer AS yang tewas dalam Perang Irak.

Banyak pengunjukrasa belakangan bergerak untuk menghalangi Market Street, yang membentang di sepanjang daerah niaga di pusat kota tersebut.

"Segera setelah mereka keluar, kami mulai melakukan penangkapan," kata jurubicara polisi Neville Gittens. "Mereka telah diperingatkan."

Jurubicara lain mengatakan polisi menangkap 57 orang di dua lokasi terpisah di San Francisco.

Jajak pendapat memperlihatkan kebanyakan orang Amerika sekarang menentang perang di Irak, tapi tanpa memiliki rancanga militer seperti yang membantu pemusatan penentangan masyarakat terhadap Perang Vietnam, protes masyarakat telah berlangsung jauh lebih sedikit dibandingkan dengan pada era Perang Vietnam.

Namun, ribuan pengunjuk rasa berpawai menentang perang itu dalam beberapa belakangan ini di seluruh negeri tersebut, termasuk di daerah Washington D.C., San Francisco dan Los Angeles. (*)

Copyright © 2007 ANTARA

Technorati icon

PKS StoryWirausaha Indonesia





More about100 Orang Lebih Ditahan Dalam Demo Anti-perang di AS

Cheria Bandung

Cheria  Bandung
Graha Internasional ( Bank of Tokyo ) Lt3 Jl. Asia Afrika No.129, Bandung 40112

Info Haji Bandung