Rencana Israel untuk memasuki bisnis kilang minyak dan biofuel di Indonesia ditentang kalangan DPR. Selain dinilai riskan, Indonesia juga tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
"Saya akan menentang. Itu pasti. Saya orang pertama di depan. Rencana itu tidak pernah ada aturannya, karena Indonesia tidak pernah memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Itu sesuatu yang sangat riskan dan berisiko berat," kata anggota Komisi I DPR, Ali Mochtar Ngabalin.
Hal itu dia sampaikan dalam perbincangan dengan detikcom di sela-sela Simposium Internasional 'Upaya Penyatuan Kalender Islam Internasional' di Hotel Sahid, Jl Sudirman, Jakarta, Selasa (4/9/2007) malam.
Dia pun menyesalkan Israel yang sudah mulai mengembangkan tanaman jarak pagar di Nusa Tenggara Timur. "Saya usulkan parlemen untuk memanggil Presiden. Kita perlu juga kirim nota keberatan," tandasnya.
Menurut Ali, kabar itu sudah dia dengar sejak dua minggu lalu. Dia pun telah mencoba mengecek pada koleganya di Palestina. "Setelah mendapat kebenaran valid, saya akan memaksimalkan peran," janjinya.
Ketertarikan Israel untuk masuk dalam bisnis kilang dan pengembangan bahan bakar nabati (BBN) atau biofuel di Indonesia telah dilaporkan utusan Israel ke Menteri ESDM akhir Agustus lalu.
Israel menyatakan minatnya untuk proyek-proyek terkait penambahan kapasitas kilang di Indonesia baik dengan modifikasi kilang yang ada atau membangun kilang baru.detik
Home »Unlabelled » Rencana Israel Masuki Bisnis di RI Dikecam Anggota DPR
Rencana Israel Masuki Bisnis di RI Dikecam Anggota DPR
Diposting oleh Cheria Holiday on Selasa, 04 September 2007
Cheria Bandung
Graha Internasional ( Bank of Tokyo ) Lt3 Jl. Asia Afrika No.129, Bandung 40112

{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar