Pengurus RW Arahkan Warga Pilih Itoc

Pengurus RW Arahkan Warga Pilih Itoc

CIMAHI -- Pengurus dan Ketua Rukun Warga (RW) 12 di Kelurahan Setiamanah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, dinilai telah melakukan provokasi terhadap warga. Ketua RW tersebut telah mengeluarkan surat imbauan kepada warga untuk memilih calon wali kota-wakil wali kota nomor urut satu.

Sebagaimana diketahui, nomor urut satu adalah pasangan Itoc Tochija-Edy Rahmat. Alasan ketua RW, karena Itoc dinilai telah berhasil membangun Cimahi. ''Tindakan Ketua RW ini sangat merugikan karena mengatasnamakan lembaga,'' kata Ketua Tim Advokasi Iwa-Diah, Gunadi Taufik, Selasa (4/9).

Dari hasil temuan tim advokasi Iwa-Diah, Ketua RW 12 tersebut mengeluarkan surat bernomor 29/PJSLT/013/12/08. Dalam surat tersebut pengurus RW 12 mengimbau supaya warga pada Sabtu (8/9) nanti mencoblos pasangan nomor urut satu.

Dalam surat tersebut juga dijelaskan berbagai pembangunan yang telah dilakukan Itoc selama memimpin. Khusus di RW 12, Pemkot Cimahi yang dipimpin Wali Kota Cimahi, Itoc Tochija, dinilai telah berhasil membangun jalan pipa 140 meter, pemasangan paving block sepanjang 250 meter, pembangunan pengolah sampah, serta pendirian gedung serbaguna.

Ditambahkan Gunadi, dirinya mengkhawatirkan tindakan pengurus RW 12 ini juga dilakukan oleh pengurus RW lainnya. ''Kami akan menyampaikan protes,'' kata dia menegaskan.

Sementara itu, Ketua Tim Advokasi Itoc-Edy justru akan melaporkan Gabungan Rakyat Anti Korupsi (Garansi) kepada polisi. Garansi dinilai telah melakukan tudingan korupsi kepada Itoc tanpa berdasar. ''Tudingan-tudingan dari Garansi sudah dinyatakan tidak terbukti,''ujar Ketua Tim Advokasi Itoc-Edy, Efendi Saman.

Dana Pilgub
Meski rangkaian kegiatan pemilihan gubernur (pilgub) Jabar mulai Oktober 2007, namun hingga kini belum ada persiapan dana operasionalnya. Pemprov Jabar akan mencairkan dana cadangan daerah (DCD) Rp 250 miliar untuk pilgub, bila sudah menerima ajuan dari KPUD Jabar.

Gubernur Jabar, Danny Setiawan, menjelaskan, rencananya kebutuhan dana pilgub akan diambil dari pos dana cadangan daerah (DCD) APBD Jabar 2007 senilai Rp 250 miliar. Sebelum dicairkan, tutur dia, pos dana tersebut akan terlebih dulu dialihkan pada pos belanja pilgub.

''Itu semua tergantung ajuan dari KPUD-nya. Setelah KPUD mengajukan, maka kita (pemprov) akan mengajukan ke DPRD,'' ujar Danny kepada wartawan di Gedung Sate, Bandung, Selasa (4/9). Dipaparkan dia, kebutuhan dana untuk pilgub tersebut sengaja disimpan sejak 2006.

Pada kesempatan terpisah, Wakil Ketua DPRD Jabar, Achmad Ru'yat, menandaskan, sudah saatnya Pemprov Jabar menyalurkan DCD untuk kegiatan pilgub. Kata dia, mulai saat ini KPUD sudah harus melakukan pendataan calon pemilih.
(rfa/san )