Kawanan Gajah Liar Dipasangi Alat Deteksi Satelit

Diposting oleh Cheria Holiday on Selasa, 05 Desember 2006

Kawanan Gajah Liar di TNBBS Berhasil Dipasangi Alat Deteksi Satelit
----------------
Bandarlampung, - Tim Penanggulangan Gangguan Gajah Liar di Lampung sejak Kamis (23/11) lalu, berhasil memasang alat pendeteksi berteknologi pancar satelit (satelit sonar) pada salah satu gajah liar yang kelompoknya diketahui sering keluar masuk perkampungan penduduk di sekitar hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).
Kepala Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Lampung, Agus Harianta kepada ANTARA Bandarlampung, Selasa, membenarkan keberhasilan tim terdiri dari unsur dinas dan instansi terkait termasuk LSM (WWF), memasang alat berupa kalung seberat sekitar 10 kg di salah satu leher pimpinan kelompok gajah liar itu.
"Proses pemasangannya didahului pembiusan pada kawanan gajah liar itu, dengan dibantu gajah jinak," kata Agus Harianta lagi.
Petugas berjumlah 40-an orang, setelah melakukan pembiusan selama sekitar satu hingga dua jam, berhasil memasang peralatan untuk melacak pergerakan kawanan gajah liar tersebut setiap saat tanpa gangguan berarti.
Gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) liar yang menjadi target pemasangan satelit sonar itu adalah "pemimpin" dari kelompok sekitar enam ekor gajah yang dikenali sebagai kawanan "Davit Cang".
"Benar, kita sudah cari tahu dulu gajah yang menjadi pemimpin kelompoknya untuk dipasangi alat pendeteksi itu, sehingga sekaligus dapat memantau aktivitas dan pergerakan kawanan gajah liar lainnya," ujar Agus pula.
Pemasangan alat deteksi pada leher gajah liar itu dilakukan di sekitar kawasan Talang Jeruk di Kecamatan Sekincau, Kabupaten Lampung Barat, pada areal hutan TNBBS di sana.
Setelah alat itu terpasang dengan baik, saat ini pemantauan aktivitas dan pergerakan kawanan yang dilaporkan sering keluar hutan dan masuk ke kebun serta menyusup ke permukiman penduduk --bahkan dipastikan sebagai penyebab dua warga Kabupaten Tanggamus meninggal akibat amukannya-- dapat dilakukan lebih intensif.
Populasi gajah liar dalam kawasan hutan Lampung, antara lain di TNBBS dan TN Way Kambas di Lampung Timur masih cukup besar (TNBBS terdapat sekitar 500 ekor, di TNWK sekitar 200-an ekor) dan sering timbul konflik gajah liar dengan manusia di sekitar hutan itu.
Sumber:(ANTARA News)
16:43 05/12/2006
----------------
www.pksplus.com

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

Cheria Bandung

Cheria  Bandung
Graha Internasional ( Bank of Tokyo ) Lt3 Jl. Asia Afrika No.129, Bandung 40112

Info Haji Bandung