----------------
Haniya dalam perjalanan pulang ke Gaza dari luar negeri Israel memerintahkan perbatasan Gaza dan Mesir ditutup untuk mencegah Perdana Menteri Palestina Ismail Haniya pulang.Haniya diyakini membawa puluhan juta dolar sumbangan dari Iran.Menteri Pertahanan Israel Amir Peretz memerintahkan pemantau Uni Eropa agar menutup perbatasan Rafah, kata sumber-sumber di pemerintah Israel.
Militan Hamas, yang marah lantaran Haniya tidak bisa kembali, terlibat dalam baku tembak dengan penjaga perbatasan.Pengawal kepresidenan Palestina, yang bertanggungjawab atas keamanan di terminal perbatasan, mulai menembaki mereka, kata seorang wartawan kantor berita Associated Press dari terminal tersebut.
Haniya dijadwalkan kembali ke Gaza hari Kamis setelah mempersingkat kunjungan pertamanya ke luar negeri sebagai perdana menteri untuk menangani ketegangan yang meruncing antara Hamas dan faksi saingannya, Fatah.
Ketegangan antarfaksi meningkat sejak pembunuhan tiga putra seorang pejabat keamanan pro-Fatah hari Senin.
Boikot
Sejak Hamas menang dalam pemilihan tahun ini, negara-negara Barat memotori boikot terhadap pemerintah Hamas.Hamas, yang tidak sanggup membayar gaji puluhan ribu pekerjanya, menyiasati sebagian boikot itu dengan cara para pejabatnya membawa uang tunai jutaan dolar dari luar. Israel mengatakan, uang, khususnya dari Iran, langsung dipergunakan untuk mendanai operasi teroris terhadap Israel.
Israel mengatakan, Haniya hanya akan diperkenankan melintas memasuki Gaza jika dia meninggalkan uang, yang dilaporkan mencapai lebih dari 30 juta dolar, di wilayah Mesir.Maria Telleria, jurubicara pemantau Uni Eropa, mengatakan, enam belas pemantau yang bertugas di perbatasan telah dievakuasi dan perbatasan akan tetap ditutup hari Kamis.
sumber:bbcindonesia
13:39 15/12/2006
---------------
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar