Gagalnya Upaya Pembunuhan PM Haniyah

Haniyah Luput Dari Percobaan Pembunuhan
COMES:

-Iring-iringan kendaraan PM Palestina, Ismail Haniyah, yang baru saja pulang dari kunjungan kenegaraan di sejumlah negara Arab dan Islam, mendapatkan berondongan tembakan langsung dan disengaja dari pengawal pribadi Presiden Mahmud Abbas, hari ini, Jum’at (15/12). Akibatnya, salah satu dari dua pengawal pribadi Haniyah meninggal dunia, berikut anak dan penasehat politiknya ikut terluka dalam aksi brutal tersebut. Aksi penembakan ini terjadi saat Haniyah keluar dari aula Palestina yang ada di perlintasan Rafah, yang memisahkan antara wilayah Palestina dan Mesir. Sebelumnya juga, pihak Zionis Israel berusaha menghalang-halangi kepulangan Haniyah dengan menutup perlintasan pada Kamis malam sebelumnya.Sebuah sumber di pemerintahan Palestina menegaskan bahwa penembakan itu dilakukan oleh para pengawal presiden Mahmud Abbas yang sedang berada di perlintasan tepat ke iring-iringan mobil Haniyah. Akibatnya, salah satu pengawal pribadi Hnaiyah meninggal dunia akibat luka parah yang dideritanya. Tidak itu saja, anak beliau ikut terluka di bagian lengan dan wajah berikut penasehat politik Haniyah, DR. Ahmad Yusuf ikut terluka di bagian pergelangan tangannya. Dalam rombongan itu, ada dua pengawal dari masing-masing Sekjen Kabinet, Muhammad Ewadh dan Menteri Kesehatan, dr. Basem Naem.Dari pada itu, Ismail Haniyah mengatakan kepada para wartawan, termasuk kepada koresponden COMES di Palestina, pascaupaya pembunuhan itu, bahwa pemerintahannya tidak akan tinggal diam menyikapi peristiwa tersebut. “Kepada semua pihak dan personil yang membesarkan budaya ini untuk segera menghentikan cara-cara jahat. Karena hal itu akan menambah kondisi tidak kondusif di wilayah Palestina,” tambahnya tegas.
Masih tambah Haniyah, “Kami sudah tahu pihak mana yang melepaskan tembakan itu yang mengakibatkan sejumlah pengawal pribadi saya dan para penjemput terluka. Kami tahu harus bagaimana berbuat terhadap peristiwa ini!”
Sementara itu, Menlu Mahmud Zahhar mengomentari peristiwa ini dengan mengatakan:”Aksi penembakan ini bukan peristiwa dadakan, tapi sudah terencana.” Pihaknya sendiri menampik bila dalam iring-iringan PM Ismail Haniyah ada sejumlah senjata dan meminta segera dilakukan penyelidikan.

www.pksplus.com