SBY Ingkar Janji, PKS Berpaling ke Under Sixty

SBY Ingkar Janji, PKS Berpaling ke Under Sixty
Selasa, 04 September 2007, 06:49:38 WIB

Jakarta, myRMnews. Presiden SBY di­minta memenuhi semua janji da­lam kontrak politik dengan Par­tai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dibuat 2004 lalu, jika ingin didukung lagi menjadi presiden 2009. Partai yang dipimpin Ti­fatul Sembiring itu memberi wak­tu kepada SBY hingga akhir 2008 untuk bisa memenuhi janjinya.

“Kemungkinan kami akan men­­dukung SBY jadi capres ta­hun 2009 jika dia dapat me­me­nuhi janji-janji politiknya paling telat 2008 mendatang,” kata ang­gota Dewan Penasihat Presiden PKS, Suryama M Sastra.

Namun, jika ternyata SBY tak mam­pu memenuhi semua kon­trak politik dengan PKS yang terdiri dari 15 poin, maka partai ber­lambang padi, kapas dan bu­lan sabit emas ini akan men­du­kung tokoh berusia di bawah 60 tahun menjadi capres 2009.

Suryama mengutarakan, dari 15 poin yang ada dalam kontrak politik itu ada tiga persoalan yang dinilai PKS saat krusial. Per­tama, SBY tidak membuat di­kotomi antara Islam dengan Pan­­casila. “Sejauh ini poin ini m­asih belum pernah dilanggar oleh SBY, semoga saja SBY kon­sisten,” katanya.

Kedua, SBY akan mendukung perjuangan Rakyat Palestina sesuai dengan amanat konstitusi Indonesia yang menjunjung ting­gi hak kemerdekaan segala bang­sa. “Dalam hal ini, tampaknya cu­kup berbangga, karena indi­ka­si di lapangan sejauh ini peme­rin­tahan kita mendukung ke­mer­dekaan rakyat Palestina,” kata Suryama.

Namun, SBY tersandung di poin ketiga yakni tidak akan me­nge­luarkan kebijakan yang me­ru­gikan dan menyengsarakan rak­­yat. Poin ini, kata Suryama, sa­ngat berpotensi dilanggar SBY.

“Misalkan harga kenaikan sem­­bako, minyak tanah, gas, dan lain sebagainya. Seandainya ke­naikan harga tidak dibarengi de­ngan kenaikan kesejahteraan rak­yat ini akan bisa membuat rak­yat seng­sa­ra. Kami berharap ke­naikan mi­nyak tanah dapat ter­atasi,” katanya. rm