Nurwahid Calon Presiden dari PKS 2009 ?

Diposting oleh Cheria Holiday on Senin, 03 September 2007

Partai Golkar sudah bersiap-siap mencari calon presiden yang punya kemampuan dan populer bila menang dalam pemilu. Dengan bahasa lain, partai yang pernah menjadi mesin politik Orde Baru ini ancang-ancang tinggalkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Ada tiga kemungkinan mengajukan calon sendiri tanpa koalisi (meninggalkan SBY), mempertahankan duet saat ini (dengan SBY) atau koalisi dengan partai lain yang satu tujuan,” kata Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso dalam diskusi dengan wartawan DPR.
Kalau bisa mempertahankan pasangan SBY-JK seperti sekarang sebenarnya juga masih ideal. Tapi dalam perkembangannya semua belum bisa memastikan.
“Mestinya kalau menang tentu saja ingin maju sebagai Presiden, tapi tentu kita tidak sampai hati kalau kemudian komposisinya berbalik JK-SBY,” katanya. “Karena itu mungkin saja kita akan cari jendral lain yang populernya juga sama seperti SBY.”
Calon yang akan diajukan sebagai Presidenpun sampai saat ini belum jelas. Tapi logikanya tentu yang akan diajukan adalah Ketua Umum Partai Golkar.
“Dan ini nanti tetap dengan format lama yaitu melalui konvensi dengan aturan yang lebih baik dari sebelumnya,” tambahnya. “Kalau konvensi dulu mulai dari dukun, tukang urut dan sebagainya boleh ikut tapi yang akan datang tentu diperketat.
PDIP
Sedangkan Wakil Sekjen PDIP Sutradara Gintings mengatakan sampai saat ini partainya belum punya calon resmi untuk Presiden pada Pemilu 2009.
“Kami berharap pada Rakernas 15 September ini PDIP menyepakati nama Ibu Megawati sebagai satu-satunya calon presiden yang akan bertarung pada 2009,” kata Gintings.
Menurutnya, kesempatan menang PDIP dengan mengajukan Megawati sebagai calon diyakini masih besar. Buktinya hampir di semua penelitian posisi Megawati selalu membayangi SBY. Bahkan dalam satu penelitian selisihnya hanya 0,8 persen saja.
“Kalau situasinya seperti ini terus, Megawati mempunyai peluang besar untuk mengunggulinya pada pertarungan di 2009,” jelasnya. “Dan saya yakin, kondisi sekarang hingga Pemilu 2009 tak akan berubah banyak.”
partai demokrat
Sedangkan anggota Dewan Pakar DPP Partai Demokrat Sutan Batogana mengaku tidak risau dengan keyakinan Sutradara Ginting dan Priyo Budi Santoso.
Dia menegaskan saat ini memang belum waktunya sehingga semua dibiarkan terus berjalan. “Lihat saja nanti, semua proses masih berjalan kita tidak bisa bicara macam-macam saat ini,” tegasnya.
Ditanya dengan siapa SBY akan maju pada Pemilu 2009, sampai saat ini Partai Demokrat belum menentukan. Yang jelas pasangan SBY-JK saat ini merupakan pasangan paling serasi dan masih berjalan sampai sekarang.
“Kita lihat saja nanti saya kira pasangan SBY-JK merupakan pasangan yang cocok, yang satu hati-hati satunya main trabas, saya kira semua saling memahami,” tambahnya.
Sementara itu, pengamat politik Maswadi Rauf mengatakan partai-parai itu memang harus mulai menyebut nama paling tidak akhir tahun ini. Dengan cara ini masyarakat bisa menilai siapa tokoh-tokoh yang akan dipilih sebagai presiden mendatang.
“Kalau enam bulan, apalagi seperti 2004 lalu hanya tiga bulan sangat kurang dan masyarakat pun belum memahami karakter calon yang akan dipilihnya,” ujarnya. “Saya kira makin lama masyarakat mengenal semakin baik.”
2009, Nurwahid Akan Tarung dengan SBY dan megawati
Pemilihan Presiden masih dua tahun lagi, namun sejumlah partai politik telah mengelus-elus dan mempersiapkan jagonya untuk menjadi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (Cawapres). Saat ini yang sudah terang-terangan menyebut nama calon Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan menjagokan Ketua MPR Hidayat Nurwahid.
Sementara partai lain meski belum secara terbuka menyebut jagonya, tampaknya sudah bisa terlihat jelas siapa yang akan mereka calonkan. PDI Perjuangan hanya Megawati yang bakal dimunculkan Partai Golkar dan Partai Demokrat hingga kini masih mengusung pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla. Sedangkan PAN menyebut tiga calon yakni ketua umum Sutrisno Bachir, Mensesneg Hatta Radjasa, dan Mendiknas Bambang Sudibyo.
Partai besar lainnya yakni Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hingga kini sama sekali belum menyebut-nyebut nama capres dan cawapres.
Sejumlah partai yang baru berdiri pun kini tengah ancang-ancang untuk merebut posisi RH pada pilpres nanti. Salah satunya adalah Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), yang kemungkinan menjagokan ketua umumnya Jenderal (purn) Wiranto.
Presiden PKS Tifatul Sembiring mengatakan, partainya bakal mengusung kader terbaiknya Ketua MPR Hidayat Nur Wahid sebagai capres. “Diusungnya kader terbaik PKS menjadi capres 2009 tidak lepas dari sukses partai ini dalam penyelenggaraan Pilkada di sejumlah daerah,” kata Tifatul.
Hanya saja kepastian Hidayat diusung PKS sangat bergantung kepada hasil pemilu legislatif karena yang perundang-undangannya tengah dibahas Panja DPR.
Pada pemilu lalu, kata Tifatul, syarat pengajuan kader partai dalam pilpres adalah 20 persen. “Bila PKS mampu meraih suara sesuai dengan syarat yang ditetapkan, dapat dipastikan PKS bakal mengusung Hidayat. Tentu tetap membuka peluang berkoalisi dengan pihak mana juga asal sejalan dengan visi dan misi PKS. Sekjen DPP PAN Zulkifli Hasan mengatakan, jika PAN dalam Pemilu 2009 meraih suara 15 persen akan mengajukan kader terbaiknya sebagai capres yakni Sutrisno Bachir, Hatta Radjasa dan Bambang Sudibyo. “Kita punya banyak kader,” kata dia.
Bagaimana dengan PDIP? Sekjen PDIP Pramono Anung mengatakan, hingga saat ini Megawati belum menjawab kesediaannya untuk dicalonkan pada 2009. Masalah ini, lanjutnya, akan dibahas pada rapat kerja nasional PDIP di Jakarta, 8-9 September 2007.
“Kami belum tahu apa keputusan Rakernas. Bisa saja hasil keputusan Rakernas di Bali tahun lalu,” kata Sekjen PDIP Pramono Anung diplomatis.
Ketua Fraksi Partai Golkar DPR, Priyo Budi Santoso mengakui, tidak menutup kemungkinan Golkar akan mempertahankan duet SBY-JK dalam pilpres mendatang. Juga terbuka kemungkinan koalisi dengan parpol Islam ataupun PDIP.
“Hingga saat ini kami menilai keduanya sukses dalam menjalankan pemerintahan,” ujar Priyo dalam acara dialektika mingguan yang digelar di Press Room DPR, Jumat (31/8).
Sementara itu Sekretaris Fraksi Partai Demokrat (FPD), Sutan Bhatoegana mengatakan, partainya tetap akan menjadikan SBY-JK sebagai alternatif utama. Jika dalam pemilu mendatang perolehan suara partainya memenuhi syarat, PD akan mengajukan SBY sebagai capres kembali.
Seandainya tidak memenuhi syarat pencalonan, kata dia, kita akan berupaya berkoalisi dengan parpol lain. Namun, kami akan berfokus mengantar SBY-JK menyelesaikan tugasnya dengan baik. “Kami yakin akan mampu mengantarkannya lagi untuk periode kedua,” kata Sutan.
Ketua Umum DPP Partai Hanura, H Wiranto mengatakan, partainya hingga saat ini belum mewacanakan siapa dan dari partai mana yang pantas untuk menjadi Capres pada Pemilu 2009 mendatang. “Kami masih berkonsentrasi pada konsolidasi partai agar bisa lolos verifikasi partai politik (Parpol) di Dephum dan HAM untuk mengikuti pemilihan umum (Pemilu) nanti,” katanya. (PK/Tbt/m)

Sep 03
Golkar Ancang-Ancang Tinggalkan SBY *2009, Nurwahid Calon Presiden dari PKS
Berita Utama Add comments

Jakarta (SIB)

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

Cheria Bandung

Cheria  Bandung
Graha Internasional ( Bank of Tokyo ) Lt3 Jl. Asia Afrika No.129, Bandung 40112

Info Haji Bandung