Pilkada Jangan Bikin Umat Pecah Belah

Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Dien Syamsudin menyatakan, Pilkada DKI Jakarta yang akan diselenggarakan Agustus mendatang hendaknya tidak menjadikan umat Islam terpecah belah. "Jangan sampai hanya karena Pilkada umat jadi terpecah belah," tegas Dien Syamsuddin dalam acara silaturahim antara pengurus Muhammadiyah dengan calon gubernur dan calon wakil gubernur yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Adang Daradjatun dan Dani Anwar, Sabtu (16/6) di kediaman Dien di Kompleks Pejaten Elok, Jakarta Selatan.


Acara silaturahim itu dihadiri juga oleh Presiden PKS Tifatul Sembiring, Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta Sun'an Miskan, Ketua DPW PKS DKI Jakarta, dan jajaran pengurus wilayah Muhammadiyah dan PKS DKI Jakarta.

Dien berharap semua pihak yang terlibat dalam Pilkada DKI bisa menjaga keutuhan umat. Keutuhan umat dalam pandangannya jauh lebih penting daripada urusan memperebutkan kekuasaan dalam Pilkada.

Presiden PKS Tifatul Sembiring yang juga hadir dalam silaturahim itu sepakat dengan apa yang dikemukakan Dien. Dia juga tidak setuju jika hanya karena urusan Pilkada umat jadi terpecah belah. "Memecahnya gampang, merekatkannya kembali sangat susah," ujar Tifatul.

Karenanya Tifatul mengingatkan agar warga Jakarta tidak mudah termakan isu, fitnah, dan percaya pada selebaran-selebaran yang mendiskreditkan pihak-pihak tertentu. Hal itu menurutnya sangat berpotensi memecah belah umat.

Lebih lanjut Dien mengemukakan, Muhammadiyah akan ikut mengawal Pilkada DKI agar berjalan dengan damai, jujur, adil dan demokratis. "Masalah pilihan, kami serahkan sepenuhnya kepada warga Muhammadiyah," ungkap Dien.

Secara pribadi Dien menyatakan dukungan morilnya kepada Adang. "Saya sudah kenal Bang Adang sejak lama, karena itu saya gembira ketika mengetahui beliau akan maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Saya mendoakan beliau bisa mencapai cita-citanya. Kita semua sepakat Jakarta harus dibenahi dan berubah ke arah yang lebih baik," tambahnya.

Secara khusus, Dien menyampaikan harapannya kepada Adang apabila terpilih menjadi gubernur DKI bersama wakilnya Dani Anwar. " Jakarta selama ini tidak memiliki ikon yang menjadi cirri khasnya. Sebagai etalase Indonesia, Jakarta harus memiliki hal itu. Kalau boleh menyampaikan harapan, kami ingin supaya keberagamaan dan keragaman tetap dijaga," tegas Dien.

Dalam kesempatan itu pimpinan Muhammadiyah juga meminta pasangan Cagub dan Cawagub DKI Jakarta Adang Daradjatun dan Dani Anwar menyampaikan pemikiran dan visi misinya terhadap pembenahan Jakarta ke depan.

Secara psikologis antara Muhammadiyah dan PKS memiliki kedekatan. Sejumlah pimpinan PKS, seperti Tifatul Sembiring, Hidayat Nurwahid, Anis Matta, dan sejumlah pimpinan PKS lainnya berasal dari keluarga Muhammadiyah. Cawagub Dani Anwar sendiri pernah menjadi Ketua Pemuda Muhammadiyah Tanah Abang I.