Hidayat : Kemerdekaan Palestina Mempererat Beragam Komponen Bangsa

“Apa yang terjadi di Palestina adalah dalam konteks nasionalisme di Indonesia, justru akan bisa mempererat beragam komponen bangsa, untuk menegaskan kembali tentang komitmen kita terhadap UUD 45,” terang Hidayat.

PK-Sejahtera Online: Kemerdekaan yang terus diperjuangkan oleh bangsa Palestina dari cengkraman Zionis Israel dapat menumbuhkan rasa kebersamaan diantara seluruh komponen bangsa di tanah air. Hal tersebut diungkapkan Ketua MPR RI Hidayat Nurwahid disela-sela aksi solidaritas untuk Palestina, (10/6).

“Apa yang terjadi di Palestina adalah dalam konteks nasionalisme di Indonesia, justru akan bisa mempererat beragam komponen bangsa, untuk menegaskan kembali tentang komitmen kita terhadap UUD 45,” terang Hidayat.

Hidayat mengingatkan bahwa Pembukaan UUD 45 menegaskan kemerdekaan adalah hak segala bangsa, karenanya seluruh penjajah diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadlian.

Dengan adanya aksi solidaritas untuk Palestina yang dihadiri oleh beragam komponen bangsa, kata Hidayat membuktikan bahwa bangsa Indonesia dengan berbagai macam organisasinya menjunjung tinggi mukodimah UUD 45. Karenanya, politisi asal PKS ini memuji langkah pemerintah yang cepat mendukung kemerdekaan Palestina dan menolak resolusi dari Dewan Keamanan PBB terhadap Iran.

“Kami mengaprisiet pemerintah Indonesia yang menolak resolusi dari Dewan Keamanan PBB yang akan memberikan sangsi kepada presiden Iran, hanya karena dia membuat suatu pernyataan yang menegaskan bahwa zionisme adalah satu rezim teroris yang harus dienyahkan dari Palestina,” puji Hidayat.

Melihat kondisi masyarakat Palestina yang semakin memprihatinkan, pemegang gelar doktor ini terus menghimbau pemerintah untuk berlaku lebih tegas lagi dalam membela kemerdekaan bangsa Palestina termasuk kemerdekaan Masjidil Aqso, seperti sikap tegas pemerintah ketika menolak resolusi Dewan Keamanan PBB yang akan memberikan sangsi kepada Iran.

“Saya rasa itu akan memberikan dampak yang positif bagi pemerintah Indonesia dimata bangsa Indonesia, karena pemerintah akan tetap dinilai tetap konsisten terhadap sikap semulanya, yaitu mendukung Palestina, mendukung Masjidil Aqso dan menolak penjajahan terhadap Palestina,” pungkas Hidayat.