Menurut Mega, jatuhnya resolusi PBB nomor 1747 terhadap Iran sangat tak mengindahkan rasa keadilan. “Apakah kita sebagai bangsa yang berdaulat, yang diamanatkan oleh UUD 1945 untuk menjalankan politik bebas aktif membiarkan negara sahabat diperlakukan semena-mena? ”ujar Ketua Umum PDIP Megawati usai menjadi pembicara dalam pertemuan Pemimpin Senior Asia di Fukoa, yang diprakarsai The Institute for International Policy Studies dan The Yomiuri Shimbun, salah satu surat kabar terbesar di Jepang.
Dalam rilis yang dikirimkan Staf Khusus Bidang Pers Megawati, Ari Junaedi kepada okezone, Senin (2/4/2007), Megawati melihat komposisi anggota Dewan Keamaman yang sangat tidak proporsional serta mengabaikan negara-negara Asia dan Afrika menjadikan PBB mudah didipakai untuk kepentingan negara-negara super power.
Oleh karena itu, Megawati berharap adanya desakan yang kuat dari negara-negara lain termasuk dari Indonesia agar PBB segera dirombak. Dari pertemuan yang mengusung tema “Creating a regional order for the 21st century” ini, terdapat kesan yang kuat agar Jepang mendapat tempat utama di Dewan Kemanan PBB. Keinginan Jepang tersebut mendapat dukungan dari Korea Selatan dan Thailand.
Selain Megawati, pertemuan ini juga mengundang Mantan Perdana Menteri Jepang, Yasuhiro Nakasone, Mantan Wakil Perdana Menteri Republik Rakyat China, Qian Qichen, Mantan Perdana Menteri Korea Selatan, Kim Jong Pil, Mantan Presiden Filipina, Fidel Ramos, Mantan Perdana Menteri Thailand, Chuan Leekpai, serta Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad.
Pertemuan yang difasilitasi Kementerian Luar negeri Jepang ini diharapkan dapat memberikan sumbangsihnya bagi kemajuan pembangunan dan kesejahteraan rakyat di wilayah Asia Timur. Apalagi, sosok-sosok pembicara yang diundang kali ini dianggap panitia telah memiliki pengalaman kenegaraan dan terbukti memiliki andil bagi kemajuan negaranya masing-masing.
Direncanakan, Selasa ini 3 April, jajaran partai yang berkuasa sekarang ini, Liberal Democratic Party (LDP) akan mengadakan pertemuan dengan Megawati. “Bahkan Perdana Menteri Shinzo Abe telah mengutus Kanagawa yang menduduki peringkat ke dua di LDP untuk mengadakan pertemuan khusus dengan Bu Megawati,”terang Ari Junaedi, Staf Khusus Bidang Pers dan Media Mantan Presiden Megawati Soekarnoputeri.
Ari Junaedi menjelaskan, setelah dari Fukuoka, Megawati masih diminta lagi menjadi pembicara di Federation of Asia-Pasific Women’s Association yang berlangsung di Tokyo dari tanggal 3 sampai 5 April. Di acara ini, Megawati akan dijamu khusus oleh Keluarga Kekaisaran Jepang.
Turut menyertai Megawati, suami yang juga anggota Komisi 1 DPR RI, HM Taufiq Kiemas, putrinya Puan Maharani Soekarnoputeri serta anggota DPR RI, Daniel Budi Setiawan.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar