Belajar dari Ekperimen Roket Al Qassam
---------------
Oleh : Lummi Khathir
Penampilan perdananya sempat mengundang ejekan dari kelompok yang tidak melihat jauh ke depan. Ada yang menyebutnya petasan dan mainan api. Setelah perjalanan panjangnya yang melelahkan, percobaan dan perbaikan dengan bekal tekad baja dari pada komandan perlawanan Brigade Al Qassam untuk mengimbangi kekuatan Israel… setelah semua itu, kini roket Al Qassam menjadi salah satu catatan penting dalam sejarah kepahlawanan Palestina. Roket Al Qassam mampu memaksa Israel untuk pertama kalnya untuk menerima gencatan senjata bersyarat. Padahal sebelumnya Israel selalu menolak karena mereka mampu membunuh dan menghancurkan tanpa perlawanan dari Palestina dan dengan tanpa harga mahal.
Harga mahal yang dimaksud adalah roket-roket Al Qassam yang mampu memberikan efek meteri dan psikologis di pihak Israel. Artinya Israel akan membayar mahal bila tetap terus menolak gencatan senjata.
Roket Al Qossam mampu menimbulkan ketakutan pada jiwa pemukim Yahudi siang malam. Roket Al Qassam mampu menegaskan kepada masyarakat Israel bahwa semua kekuatan militer Israel sudah tidak mampu menghadang satupun roket ini atau tidak bisa memastikan dimana ia jatuh. Israel sudah yakin akan ancaman besar roket Al Qassam ke depan.
Padahal keamanan internal dan stabilitas psikologi masyarakat adalah dua pilar proyek masyarakat Israel. Tidak ada arti ikatab zionis dengan tanah Palestina yang dirampas atau aktifitas ekspansi wilayah jajahan jika tidak berhasil memberikan rasa aman di internal.
Karenanya, kita tidak berlebihan jika kita katakan bahwa roket-roket Al Qassam telah mencatat keberhasilan hakiki di lapangan dan melampaui operasi-operasi yang digelar oleh Israel untuk menghabisi serangan roket ini atau meminimalisir efeknya.
Karena, kita mesti belajar dari eksperimen perlawanan nana gung dan unik ini untuk lebih memaksimalkan dan mengoptimalkan proyek perlawanan dan mewujudkan capaian-capaian berarti bagi rakyat dan bagaimana seharusnya bersikap dengan penjajah Israel.
1. Tak ada sesuatupun yang bisa menghalangi antara perlawanan dengan tujuan yang ingin dicapainya selama masih ada kemauan baja, tekad sungguh-sungguh, obsesi meyakinkan. Dan selama kepemimpinan perlawanan masih berhak menjadi komandan perang menghadapi cobaan penjajah.
2. Pentingnya masa jeda gencatan senjata dalam pergulatan panjang melawan penjajah Israel. Hal ini dilakukan untuk mengambil nafas dan mengatur barisan, mengevaluasi dan mengembangkan sarana-sarananya. Yang penting masa jeda itu tidak berangkat dari logika ketidakberdayaan atau mengalah di hadapan dikte Israel.
Sebab gencatan senjata terakhir berbeda dengan pendahulunya. Kali ini dilakukan karena kegagalan operasi Israel di Jalur Gaza dalam mencapai targetnya yaitu menghentikan serangan roket-roket Al Qassam dan memberikan rasa aman kepada warga Israel.
3. Pentingnya melarang Israel yang ingin mengeluarkan Jalur Gaza dari wilayah konflik dan hanya mensyaratkan gencatan senjata di sekitar wilayah ini.
4. Pentingnya level politik dan suara resmi Palestina bersatu dengan nafas perlawanan dan membelanya.
Sumber:COMES
9:04 30/11/2006
-----------------
Home » Dunia Islam » Belajar dari Eksperimen Al-Qassam
Belajar dari Eksperimen Al-Qassam
Diposting oleh Unknown on Rabu, 29 November 2006
Label:
Dunia Islam
Cheria Bandung
Graha Internasional ( Bank of Tokyo ) Lt3 Jl. Asia Afrika No.129, Bandung 40112

{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar