Hidayat Nur Wahid Tolak Investasi Israel
Jakarta, Reaksi atas rencana Israel berinvestasi di Indonesia mulai muncul. Sejumlah politisi di Senayan secara terang-terangan menolak kedatangan Merhav Group yang akan membawa dana untuk mendanai proyek pengembangan bahan bakar nabati di Kupang.
Ketua MPR Hidayat Nurwahid termasuk yang meminta agar kedatangan pengusaha Israel itu ditinjau ulang. Dia meminta agar DPR memanggil Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro untuk menjelaskan proses munculnya Merhav Group. "Harus ada penjelasan yang lebih lengkap agar tidak ada salah interpretasi yang mengganggu semua," ujar Hidayat di Jakarta kemarin (5/9).
Mantan presiden PKS itu mengatakan, sikap politik luar negeri Indonesia jelas. Yakni, menolak menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. "Indikasi ini membuktikan pemerintah membuka peluang karena itu harus diklarifikasi," katanya.
Politikus asal Klaten itu menambahkan, jika Indonesia ingin mengembangkan bisnis bahan bakar nabati (BBN), tidak perlu menjalin kerja sama dengan negara kontroversial tersebut. "Kita punya banyak close friend. Bisa dengan negara-negara Timur Tengah, Arab Saudi, Iran, Kuwait, lalu Emirat," ungkap Hidayat.
Politikus yang meraih gelar doktor di Madinah itu mengatakan, negara-negara tersebut sangat siap membantu Indonesia untuk pengembangan bisnis kilang minyak dan biofuel. Hidayat justru khawatir kedatangan Merhav Group bakal mengganggu iklim investasi di Indonesia.
"Pasti akan ada reaksi menolak, mengecam, dan demonstrasi. Itu malah kontraproduktif bagi negara kita," ujarnya. Bagi ketua MPR itu, rencana tersebut tidak hanya akan ditentang masyarakat Islam, tapi juga kalangan nasionalis. Karena itu, pemerintah diimbau untuk kembali pada visi dasar, yakni hubungan luar negeri bebas aktif.
Sumber: Rakyat Merdeka
Home »Unlabelled » Hidayat Nur Wahid Tolak Investasi Israel
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar