COMES-Anggota Dewan Parlemen dari fraksi Hamas, Jamilah Al-Shinthi, dalam acara rapat akbar Organisasi perempuan Hamas dengan tema “Memperingati Realisasi Janji Para Syuhada” di Gaza kemarin (7/12) mengatakan, Hamas merupakan pelopor dunia, ia tidak akan tumbang atau terkalahkan.
Hamas akan tetap berdiri tegak tak akan goyah, seperti pohon kurma walau ditiup angin ia hanya bergoyang dan akan kembali tegak seperti semula.
Rapat Akbar yang dihadiri oleh sejumlah anggota dewan dan ribuan wanita Palestina, diadakan dalam rangka memperingati kebangkitan gerakan Hamas yang ke 19.
Salah seorang anggota parlemen dari kalangan perempuan, Jamilah Al-Shinti menyebutkan, apa yang diperbuat para wanita muslimah dalam menghadapi kejahatan Israel di Gaza Utara beberapa waktu lalu, merupakan sejarah pertama di dunia, sekelompok perempuan menghadapi para serdadu bengis seperti Israel.
Ia menambahkan apa yang dilakukan para wanita tersebut merupakan satu usaha dalam membebaskan diri mereka dari kepungan musuh zionis terhadap para pejuang. Hal ini menjadi bukti bahwa Israel sebelumnya tidak menyangka akan medapat perlawanan dari kaum wanita.
Untuk itu kita katakan kepada, Abi Al-Abd (Ismael Haneya), pergilah anda mengambah samudra, kami juga akan ikut bersamamu, kami tidak akan meninggalkanmu, kami akan selalu bersamamu. Para wanita Palestina akan tetap terdepan dalam kebaikan dan kebenaran, ungkapnya.
Al-Shinti kemudian bercerita bagaimana para wanita Palestina menghadapi musuh Israel yang masuk wilayah Bet Hanun dengan menimbulkan kerusakan di sana-sini.
Maka dengan keberanian penuh para wanita tadi berhasil melumpuhkan para serdadu dan memaksa mereka keluar dari rumah-rumah dan akhirnya menarik diri dari wilayah tersebut.
Para wanita ini telah berhasil menggagalkan rancana serdadu Israel dengan berdiri di atas atap-atap rumah menantang roket Israel yang akan menggempur rumah tersebut.
Demikian juga dengan apa yang dilakukan Ummu Najar yang telah meliliti tubuhnya dengan bahan peledak, untuk kemudian ia menyerbu ke pasukan musuh dan meledakan dirinya. Ini akan menjadi pelajaran bagi Israel bahwa kami wanita Palestina juga bisa terdepan dalam menghadapi kekejaman mereka.
Jamilah menjelaskan, Hamas adalah gerakan Roabbani yang dibimmbing Allah, urusan ini akan tetap eksis dengan izin dan kekuatan dari Allah. Hak-hak kita tidak akan lepas dari kita kecuali dengan izin Allah. Urusan ini tidak akan terlepas dari dewan perlemen maupun pemerintahan selama kita masih tetap dalam prinsif-prinsuf pokok, ungkapnya. (pi/asy)
www.pksplus.com
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar