Pasangan Iwa-Diah Meminta Maaf

Pasangan Iwa-Diah Meminta Maaf

CIMAHI, (PR).-
Pasangan H. Iwa Karniwa-Hj. Diah Nurwitasari menyatakan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada pasangan calon nomor urut dua H. Achmad Pawennei-H.M. Syambas, terkait pernyataan juru kampanye mereka yang dinilai menghina pasangan Pawennei-Syambas.
PASANGAN Iwa Karniwa dan Indah Purwitasari menyapa para pendukungnya saat berkampanye di Stadion Sangkuriang Cimahi, Senin (3/9).*HARRY SURJANA/"PR"

”Statement itu tidak keluar dari kandidat, tapi dari salah satu jurkam. Kami sangat menyesali itu. Tapi mungkin itu euforia pilkada. Jadi, tidak ada maksud apa-apa. Kami pun sudah menyampaikan permohonan maaf, termasuk yang disampaikan melalui teman-teman media massa,” ujar Diah, dalam jumpa pers yang digelar di Stadion Sangkuriang, Cimahi, di sela-sela kampanye putaran terakhir, Senin (3/9).

Hal itu disampaikan Diah menanggapi pertanyaan wartawan soal penghinaan yang dilakukan tim kampanye Iwa-Diah yang menyatakan, ”Jangan pilih yang sudah aki-aki.” Atas pernyataan itu, Aceng Ahmad Natsir, tim sukses Pawennei-Syambas menuntut Iwa-Diah meminta maaf secara terbuka.

Menurut Diah, setelah Panwasda Cimahi memberikan teguran kepada Tim Kampanye Iwa-Diah terkait hal tersebut, pihaknya langsung melakukan evaluasi. Hal itu dilakukan agar kesalahan seperti itu tidak terulang kembali.

Pada kesempatan yang sama, Iwa menyatakan, jika ia dan Diah terpilih menjadi wali kota dan wakil wali kota, mereka akan memegang komitmen untuk melakukan perubahan di Kota Cimahi, di antaranya melalui efisiensi belanja dan menghabisi praktik KKN. Hasil efisiensi itu akan digunakan untuk membebaskan biaya pendidikan bagi siswa dari keluarga tidak mampu.

Selain itu, membebaskan biaya berobat di puskesmas; meningkatkan kesejahteraan guru; meningkatkan insentif guru ngaji dan RT/RW; mencoba meningkatkan lapangan kerja. Hal itu tentu harus diawali dengan perbaikan aparatur, konsolidasi SDM, meningkatkan kesejahteraan karyawan dan PNS, serta menegakkan sanksi.

Sedangkan Diah menyatakan, tekad mereka untuk mengemban amanah maju dalam pilkada yang digelar 8 September mendatang, semakin mantap. Karena itu, ia mengajak masyarakat untuk memilih calon pemimpin Cimahi dengan hati nurani.

Ia juga meminta semua penyelenggara pilkada, mulai dari KPU, panwas, PPK, PPS, dan KPPS, agar melaksanakan kewajiban sebaik-baiknya, tanpa kecurangan. Jangan menodai kepercayaan masyarakat dan pesta demokrasi di Cimahi.

Kampanye putaran terakhir Iwa-Diah yang dihadiri ribuan massa pendukungnya, tampak lebih semarak dibandingkan dengan kampanye-kampanye mereka pada putaran sebelumnya. Meski berpanas-panasan dan mandi debu, massa pendukung Iwa-Diah, tetap semangat berdiri di depan panggung mendengarkan kampanye Iwa-Diah dan tim suksesnya.