Mutasi Pejabat Pemkot Depok Diwarnai Kericuhan

Diposting oleh Cheria Holiday on Selasa, 12 Juni 2007

Kericuhan terjadi sesaat sebelum
berlangsungnya mutasi tahap tiga dan pelantikan
sejumlah pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan
Pemerintah Kota Depok. Puluhan massa tiba-tiba
mendatangi Balaikota menyampaikan kekecewaan terhadap
kinerja Walikota Nur Mahmudi Ismail. Bahkan, massa
pendemo juga menggembosi ban mobil dinas Walikota.

Aksi ini berlangsung sekitar pukul 09.00 WIB, sesaat
sebelum acara pelantikan dimulai. Massa yang berasal
dari berbagai elemen tersebut segera bergerak menuju
gedung Balaikota di Jl Margonda dan menggelar orasi di
depan pintu utama.

Para pendemo juga membentangkan spanduk dan poster
sebagai bentuk kekecewaan atas kinerja Walikota karena
dinilai tidak mampu memenuhi harapan dan aspirasi
rakyat yang sudah mendukungnya.

“Janji-janji di Pilkada mulai dari pendidikan hingga
KTP gratis, santunan bagi yang mati dan janji yang
lain, masih sebatas isapan jempol,” begitu diteriakkan
Yusuf Hidayat, Koordinator Forum Bersama Masyarakat
Depok, Selasa (12/6).

Bukan hanya itu, mereka lantas ‘menyegel’ Gedung
Balaikota. Sebuah poster bertuliskan ‘Atas Nama
Masyarakat Depok Gedung Ini Disegel” ditempelkan di
pintu masuk utama. Setelah berdemo selama sekitar satu
jam, massa lantas membubarkan diri.

Meski demikian, akibat aksi demo, persiapan acara
pelantikan yang sedianya berlangsung pukul 08.30 WIB
sempat terganggu. Beberapa pejabat yang bakal dilantik
beserta tamu undangan dari unsur Muspida Kota Depok,
mulai bertanya-tanya kapan acara dimulai.

Namun beberapa saat kemudian, tepatnya pukul 10.30
WIB, Walikota memasuki ruangan acara dan pelantikan
terhadap 207 pejabat pun segera digelar. Hanya saja,
rencana konferensi pers Walikota yang sedianya
dilaksanakan usai acara, terpaksa dibatalkan.

Seusai acara, Balaikota kembali geger setelah
mengetahui mobil dinas Walikota bernomor polisi B 2344
BS yang diparkir di samping gedung, menjadi korban.
Tiga ban mobil dikempesi, serta kaca mobil bagian
depan, samping serta belakang ditulisi berbagai
tulisan bernada kecaman.

Kejadian tersebut langsung dilaporkan oleh Kasatpol PP
Pemkot Depok Sariyo Sabani ke Polres Depok. Segera
setelah menerima laporan, sejumlah petugas datang
untuk mengidentifikasi mobil Camry berwarna hitam itu,
mencari sidik jari dan bukti lain.

Akibat persoalan ini, Walikota terpaksa berpindah
mengendarai mobil lain, yakni Nissan Terrano B 1725 BS
ketika hendak berangkat ke Bandara Soekarno Hatta
untuk kunjungan kerja ke Pontianak.

Sebelum berangkat, Walikota Nurmahmudi mengatakan,
semua bentuk pelecehan diserahkan sepenuhnya kepada
Pemkot Depok, sesuai dengan tupoksinya. “ Semuanya
diurus oleh Pemkot Depok, “ katanya kepada wartawan.

Adapun terkait mutasi, Nurmahmudi menegaskan, hal itu
merupakan kewenangan dari Pemkot Depok.”Tujuannya
adalah untuk melakukan rotasi pejabat demi memberikan
pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” tegas
Nurmahmudi.Republika

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

Cheria Bandung

Cheria  Bandung
Graha Internasional ( Bank of Tokyo ) Lt3 Jl. Asia Afrika No.129, Bandung 40112

Info Haji Bandung