Anggota bersenjata Hamas berjaga-jaga di Gaza
Pasukan Hamas dan Fatah saling serang di banyak tempat
Faksi Palestina Hamas mengatakan mereka meraih kemajuan setelah pertempuran beberapa hari di Gaza melawan kelompok Fatah.
Hamas mengatakan mereka menguasai kawasan utara Gaza dan sebagian kawasan di selatan, termasuk perbatasan Gaza dengan Mesir.
Sejumlah laporan menyebutkan Hamas secara sistematis menguasai posisi-posisi kunci Fatah.
Pertempuran meluas ke Tepi Barat dengan penyerangan kelompok bersenjata Fatah terhadap hamas.
Sementara itu, seorang sumber Hamas mengatakan kepada BBC para pemimpin Hamas dan Fatah sepakat melakukan gencatan senjata. Namun wartawan BBC di kawasan itu mengatakan bentrokan masih terjadi.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas sebelumnya memperingatkan Gaza akan ambruk jika pertempuran yang telah menewaskan puluhan orang berlanjut.
Presiden Abbas menyerukan seluruh faksi di Gaza agar menghentikan hal yang dia sebut 'kegilaan bertempur' yang sudah menewaskan lebih dari 50 orang.
Abbas, pemimpin faksi Fatah, mengatakan kekerasan ini bisa membuat Gaza hancur. Faksi-faksi yang berperang, Fatah dan Hamas, mengeluarkan ultimatum ke pihak lawan untuk menghentikan pertempuran atau menghadapi akibatnya.
Hamas memberikan Fatah batas waktu hingga Jum'at untuk meletakkan senjata.
Di tengah kekhawatiran kekerasan mungkin menyebar, pejuang Fatah di kota Nablus, Tepi Barat mengeluarkan ancaman akan menyerang Hamas di kota itu, jika bentrokan di Gaza berlanjut.
Gedung penting
Sementara itu, pertempuran sengit masih berlanjut di Jalur Gaza selagai kelompok-kelompok Palestina yang bersaing, Hamas dan Fatah bertempur untuk biasa menguasai gedung-gedung penting di Kota Gaza.
Anggota bersenjata Hamas
Anggota bersenjata Hamas berjaga-jaga di Gaza
Hari Rabu merupakan hari paling berdarah dalam empat hari bentrokan.
Puluhan korban jiwa melayang dalam baku tembak dan pembunuhan yang dilakukan seperti eksekusi.
Anggota Hamas tampaknya berhasil secara sistematis mengambilalih gedung-gedung yang selama ini dikuasai Fatah di bagian utara Gaza, termasuk markas Pasukan Keamanan Nasional.
Fatah mengatakan memboikot semua pertemuan kabinet pemerintah nasional bersatu yang dibentuknya bersama Hamas, sampai satu gencatan senjata dilaksanakan di seluruh Gaza.
Setelah pertemuan darurat di Tepi Barat hari Selasa, Fatah mengatakan akan menarik diri dari pemerintahan jika gencatan senjata tidak bisa ditegakkan.
Namun, pertempuran berlanjut hari Rabu, dan menyebar ke bagian tengah Gaza dan Kota Gaza.
Orang-orang bersenjata berebut untuk menguasai gedung-gedung pencakar langit yang berfungsi sebagai posisi bagi sniper dan Hamas mengatakan telah membuldozer sebuah pos terdepan Fatah yang mengendalikan jalan utama yang membentah dari belahan utara hingga ke bagian selatan Gaza.
Peluru mortir menimpa rumah seorang pejabat dari faksi Hamas di kamp pengungsi Shati dan membuatnya terbakar.
Sedikitnya delapan orang-orang pro-Fatah dilaporkan terbunuh dalam dua bentrokan terpisah.
Hamas dan Fatah menyepakati gencatan senjata baru, yang merupakan yang ketujuh dalam satu bulan terakhir, pada hari Senin, untuk mengakhiri bentrokan yang telah menelan lebih dari 100 korban jiwa.
Konflik internal pecah secara sporadis sejak Hamas menang dalam pemilihan parlemen bulan Januari 2006, yang sekaligus mengakhiri dominasi bertahun-tahun Fatah dalam dunia politik Palestina.
Home »Unlabelled » Hamas secara sistematis menguasai posisi-posisi kunci Fatah
Hamas secara sistematis menguasai posisi-posisi kunci Fatah
Diposting oleh Cheria Holiday on Rabu, 13 Juni 2007
Cheria Bandung
Graha Internasional ( Bank of Tokyo ) Lt3 Jl. Asia Afrika No.129, Bandung 40112

{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar