Tengkorang Manusia Diperdagangkan Di Semarang

Diposting oleh Cheria Holiday on Rabu, 21 Maret 2007

Bisa-bisa Kuburan akan banyak penggalian ilegal nih ?

Tengkorak Manusia Dijual di Galeri

Semarang-RoL-- Tata Griya Gallery Semarang menjual tengkorak manusia sebagai benda seni dengan harga relatif tinggi, mencapai Rp1,5 juta.

Pemilik Tata Griya Galerry, Rudianto Susilo, di Semarang, Rabu, mengatakan, tengkorak manusia itu didapat dari perajin asal Sangiran yang datang ke galerinya untuk menawarkan benda itu.

Ketika ditanyakan mengenai keabsahan memperdagangkan tengkorak manusia itu, ia mengatakan, selaku pemilik galeri ia hanya tangan kedua.

Perajin asal Sangiran yang menawarkan tengkorak, katanya, meyakinkan dirinya bahwa tengkorak itu asli diambil dari manusia.

Meski oleh perajin dikatakan asli, Rudianto sendiri belum berani memastikan orisinilitas tengkorak itu.

Meski keasliannya masih dipertanyakan, tengkorak yang warnanya sudah berubah menjadi coklat tua itu ditawarkan dengan harga tinggi. Dari dua tengkorak di galeri ini, harganya mencapai Rp750 ribu dan Rp1,5 juta, tergantung dari besarnya tengkorak.

Tengkorak serupa juga dijual di Plasa Simpanglima Semarang, tepatnya di Lantai IV bersama produk seni dan kerajinan lainnya.

Tata Griya Gallery yang beralamat di Jalan Sompok Semarang ini berdiri sejak 1995. Galeri ini telah puluhan tahun menjual barang seni beragam bentuk dan asalnya. Yang ditawarkan di galeri itu antara lain, aneka lukisan patung, topeng, dan puluhan benda seni lain.

"Seluruh benda seni ini saya dapatkan dari perajin-perajin, antara lain dari Yogyakarta, Bali, Papua, dan Lombok," kata dia.

Rudianto mengatakan, jumlah galeri seni di Semarang hingga saat ini masih sedikit. Ketika pariwisata Indonesia berkembang pesat, galerinya kerap dikunjungi turis mancanegara dengan penjualan mencapai jutaan rupiah per bulan.

Ia mengatakan, sejak peristiwa Bom Bali 2002 dan pariwisata Indonesia ambruk, turis mancanegara yang berkunjung ke Jawa Tengah menurun drastis.

"Omset yang sebagian besar berasal dari turis mancanegara yang menjadi target pasar kami pun berkurang hampir 100 persen. Saya pun akhirnya menutup galeri di tempat lain, seperti di Jalan dr. Wahidin, Semarang," kata dia.

Karena keadaan itulah, hingga saat ini, koleksi puluhan benda seni dari berbagai daerah di Indonesia di Galeri Tata Griya ini menjadi tak terawat dan banyak barang seni lain terlihat kotor dan tak terurus.

Namun, lanjut dia, citra pariwisata Indonesia yang belakangan ini semakin membaik menumbuhkan optimisme.

"Saat ini saya telah membuka galeri di kawasan Pelabuhan Tanjung Mas untuk menarik minat turis untuk membeli benda-benda seni kerajinan, seperti kedatangan kapal pesiar MV Amsterdam beberapa waktu lalu," kata dia. antara

Sumber republika


Technorati icon

PKS StoryWirausaha Indonesia




{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

Cheria Bandung

Cheria  Bandung
Graha Internasional ( Bank of Tokyo ) Lt3 Jl. Asia Afrika No.129, Bandung 40112

Info Haji Bandung