Embarkasi Haji

Embarkasi Haji Palembang Perlu Tiru Embarkasi Aceh
----------------
Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) telah memiliki embarkasi sendiri. Dengan dioperasikannya embarkasi itu calon haji asal Sumsel tidak perlu lagi berangkat haji melalui Embarkasi Pondok Gede.
Namun demikian siapa pengelola embarkasi itu masih belum jelas. Pemerintah Daerah (Pemda) Sumsel dan Kanwil Departemen Agama seolah saling lempar tanggung jawab.
Saya dapat kabar embarkasi itu dikelola Pemda, bukan oleh Kanwil Depag. Saya klarifikasi ke Dirjen Haji dikatakan semua embarkasi di bawah pengelolaan Depag. Jadi mana yang benar, kata anggota Komisi IX DPR Djalaluddin Asysyatibi, saat kunjungannya ke Palembang, Kamis (29/11).
Djalaluddin menyambut baik pengoperasian embarkasi itu. Pasalnya, calon haji asal Sumsel pada musim haji tahun ini bisa lebih hemat ketimbang harus berangkat ke Embarkasi Pondok Gede, Bekasi. Namun, dia mempertanyakan pengelolaan ambarkasi baru, yang dibangun hanya dalam tempo dua bulan itu
Sementara itu sikap Kanwil Sumsel yang tidak mengizinkan tim pengawas dari DPR untuk menginap di embarkasi saat kunjungan menjadi pertanyaan. Padahal, di embarkasi Aceh saja tim dibolehkan ikut menginap bersama calon haji. Kami jadi tahu segala aktivitas jamaah. Dari masalah pelayanan makan, keamanan, dan lainnya, ujarnya.
Anggota DPR PKS asal Cianjur itu mengkritik cara pemberian konsumsi dengan cara prasmanan. Dengan cara itu para calon haji terpaksa harus antri, karena hanya ada sembilan buah meja untuk ratusan jamaah. Ini menyebabkan banyak orang yang kelelahan. Saya minta Kanwil (Sumsel) bisa meniru embarkasi Aceh. Satu meja untuk enam orang, katanya membandingkan.
Hal lain yang harus diperhatikan, terkait keluarga pengantar yang tidak boleh bertemu lagi dengan calon jamaah yang sudah masuk asrama, serta ketidakadaan miniatur manasik haji di embarkasi Palembang
sumber:Fraksi-PKS Online
13:26 02/12/2006
----------------