Hentikan Perang Sudara Tuk Bangun Palestina

Kalau Itu Terjadi, Hamas Tak Mampu Hentikan Perang Saudara
---------------
Penulis:Wamidl Qalm

Jika anda ingin menguasai sebuah bangsa, menghancurkan sebuah eksistensi, mengguncang ideologinya, menghancurkan infrastrukturnya,… maka Anda harus merencanakan perang saudara di antara mereka.

Perang saudara adalah gagasan zionis. Dahulu adalah gagasan yahudi yang sangat jahat dan berbahaya.

Penulis pribadi meyakini bahwa Yahudi berdiri di belakang perang dunia pertama dan kedua. Bahkan penulis pribadi meyakini kebanyakan konflik yang terjadi antara suku Aus dan Khazraj sebelum Islam adalah diarahkan oleh Yahudi. Mungkin bagi sebagian orang penulis berlebihan ketika mengatakan; perang yang terjadi antara Romawi dan Persia dahulu disebabkan oleh Yahudi. Meski demikian penulis sepenuhnya yakin inilah yang terjadi sesungguhnya.

Sekarang kalau kita memperhatikan planet bumi ini, kita akan temukan, setiap perang dan konflik yang terjadi di Negara-negara yang ada dimanfaatkan oleh Yahudi. Kita akan berhasil mengungkap bahwa Yahudi tidak memiliki kepentingan dalam menghentikan konflik-konflik tersebut. Hal yang sama juga terjadi dalam konflik dan perseteruan internal di satu Negara. Yahudi memiliki kepentingan menggucang terus konflik itu dengan sarana yang tersedia.

Tak terkecuali di Palestina sini, tak satupun cara dan sarana ditinggalkan oleh Yahudi untuk memporak-porandakan persatuan bangsa Palestina agar terseret kepada perang saudara. Tujuannya agar perlawanan Palestina berhenti dan semangat rakyat ini pupus berhadapan dengan kanker penjajahan Israel. Setelah banyak upaya Israel gagal di tengah jalan, Yahudi menciptakan cara baru untuk mewujudkan ambisi mereka “kemelutnya perang saudara” sehingga Palestina sibuk tanpa berpikir cita-cita mereka. Cara Israel ini sempat membuat sejumlah kelompok dan beberapa tokoh indifidu Palestina murtad dari nasionalisme.

Kelompok pengkhianat ini tidak mampu menyembunyikan keberpihakannya terhadap kepentingan proyek Israel. Bahkan mereka beterus terang untuk meyakinkan kelompok terbesar di Palestina bahwa “pengkhianatan” harus menjadi sikap poltik dan proyek nasional untuk menyelamatkan Palestina. Maka proyek satu-satunya bagi mereka ada menghabisi perlawanan.

Tokoh-tokoh penghianat ini tidak akan mampu meloloskan sikap politik mereka tanpa dilebel dengan gerakan Fatah yang sudah menguasai pos-pos kebijakan.

Pernyataan Yaser Abduh Rabbih di kalangan pendukung Fatah dianggap sebagai intruksi yang tak boleh ditolak. Pernyataan pemerintah penjajah Israel saling gayung bersambut dengan permintaan pimpinan Fatah. Sehingga tak seorang pun yang mampu membedakan apakah perlawanan dan mana kepahlawanan, apakah rakyat Palestina hanya di Tepi Barat dan Jalur Gaza saja atau semua warga Palestina di mana saja… hak kembali seakan menjadi tuntutan Israel dan Amerika, bahkan ketika kembali ia akan mendapatkan pelatihan dan persenjataan… bukan untuk dikembalikan tanah dan hak-hak nenek moyangnya dari penjajah Israel tapi untuk membunuh orang yang meminta hak itu… kalian tahu kita sampai di mana??

Perjuangan rakyat Palestina telah disimpangkan dan dibuat kabur selama bertahun-tahun. Kewarganegaraan Palestina diberikan kepada orang yang membawa senjata melawan rakyat Palestina sendiri. Pencuri Khalid Islam dari Kurdistan menjadi warga Palestina dan kebangsaannya sementara Khalid Mishal yang Palestina asli berwarga Negara Suriah atau Iran.

Semua ini harus dihadapi Hamas sebagai faksi Palestina yang memerintah. Namun Hamas akan menghadapi perang saudara dengan orang yang tidak memahami faktornya atau orang yang mengalami pencucian otak atau menjadi korban penyesatan opini. Israel akan memanas-manasi situasi ini. Hamas juga paham benar hal ini. Mereka mengutamakan dialog dan berusaha meyakinan serta berdakwah. Bahkan penuh kesabaran panjang dan penuh konsisten.

Meski dengan kesabaran ini, namun banyaknya milisi bersenjata yang dibentuk dengan persetujuan Israel. Kemudian dibentuk milisi lain dengan satu faksi. Langkah berikutnya adalah mengadu antara milisi tersebut. Dengan ketidakjelasan orientasi dan tidak adanya ideology jelas akan cepat memperparah perpecahan ini. Inilah yang sulit dicegah oleh Hamas
Sumber:COMES
11:14 25/11/2006
--------------